#1 Tidak Memiliki Trading Plan
Setiap trader seharusnya memiliki trading plan yang memiliki fungsi kontrol dalam setiap transaksi saham Anda. Dalam trading plan Anda menentukan indikator-indikator yang ingin digunakan dalam menentukan saham mana yang akan dibeli. Dengan begitu Anda dapat menentukan standar untuk saham-saham yang ingin Anda miliki. Selain indikator, Anda juga harus menentukan berapa batasan kerugian yang dapat ditanggung. Batasan ini akan membantu Anda mengetahui kapan harus menjual dan membeli saham.
Setelah mengetahui saham mana yang harus dibeli dan kapan waktu yang tepat untuk menjual atau membelinya, Anda perlu tahu berapa jumlah saham yang harus dijual atau dibeli. Untuk mengetahuinya Anda perlu menggunakan money management. Hal-hal tersebut merupakan bagian dari trading plan yang akan sangat berguna untuk memaksimalkan keuntungan dan mengurangi risiko dalam trading saham.
#2 Tidak Memasang Stop Loss
Stop loss adalah batas bawah harga yang ditentukan untuk membatasi kerugian. Setiaptrader disarankan untuk menetapkan titik stop loss dalam bertransaksi agar tidak terjadi kerugian ekstrem yang dapat membuat trader bangkrut. Sayangnya banyak traderpemula yang mengabaikan pentingnya menggunakan stop loss. Padahal stop loss akan sangat membantu, terutama untuk trader pemula.
#3 Menggunakan Running Trade
Running trade seringkali dijadikan acuan untuk menentukan saham mana yang akan dibeli oleh trader. Menggunakan fitur running trade memang dapat memberikan peluang keuntungan yang besar. Sayangnya, jika tidak diseimbangkan dengan kemampuantrading yang baik, running trade dapat mengakibatkan kerugian besar. Running tradememiliki pergerakan yang sangat cepat. Dalam satu detik saja posisi setiap saham dapat berubah. Hal ini akan sangat mempengaruhi emosi trader sehingga dapat mengambil keputusan yang tidak dipikirkan terlebih dahulu. Akhirnya keputusan jual beli saham hanya berdasarkan pada emosi. Jika hanya menggunakan emosi tanpa analisis, transaksi yang Anda lakukan tidak ada bedanya dengan berjudi.
#4 Buy High Sell Low
Kesalahan lain yang umum dilakukan trader pemula adalah buy high, sell low atau membeli pada harga tinggi dan menjual pada harga rendah. Seringkali seorang traderpemula hanya menggunakan intuisi untuk mengambil keputusan transaksi. Ketika harga suatu saham naik, Anda langsung tergerak untuk membeli saham tersebut dengan asumsi harganya akan terus naik. Saat itu Anda membeli saham pada harga yang sebenarnya relatif tinggi jika dibandingkan dengan harga saham yang sama sebelumnya. Ketika saham sudah dibeli, ternyata harganya tidak lagi naik. Harga saham justru mendadak turun dengan sangat ekstrem sehingga Anda mengalami kerugian yang besar. Ketika harga turun ekstrem, Anda terpaksa menjual saham di harga yang murah karena takut kerugian semakin besar.
sumber : https://www.finansialku.com/awas-hindari-4-kesalahan-besar-trading-saham-untuk-pemula/
sumber : https://www.finansialku.com/awas-hindari-4-kesalahan-besar-trading-saham-untuk-pemula/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar